Sunday 20 March 2016

Download Jurnal secara Gratis (Versi terbaru)

Sekarang terdapat sedikit perubahan pada tampilan web libgen khususnya saat kita akan mencoba mendownload.

Langkah mendownload jurnal terbaru adalah sebagai berikut.

1. Buka "http://gen.lib.rus.ec/scimag", kemudian masukkan nomor doi jurnal yang diinginkan (sama seperti tutorial di post lama) dan klik tombol search.



2. Setelah saya memasukkan nomor doi maka akan muncul tampilan seperti berikut.



3. Silahkan klik "libgen" yang berwarna biru



4. Klik download, maka proses download jurnal pun akan dimulai




5. Bila anda memilih untuk meng-klik Moscow, Ocean atau Cyber, maka tampilan yang terbuka akan seperti berikut.




6. Jangan heran bila yang muncul huruf berbahasa Rusia yang tidak anda pahami. Yang perlu anda lakukan hanya mengisi sesuai dengan yang tertera di atasnya. Kemudian klik tombol bertuliskan huruf rusia di bawahnya.


 7. Proses download jurnal pun akan dimulai.


Sekian cara mendownload jurnal dari libgen terbaru. Semoga bermanfaat.

Sebagai catatan, tidak semua jurnal dapat diakses melalui situs ini khususnya jurnal-jurnal terbaru (Misal, jurnal yang baru terbit bulan ini tentu saja belum bisa diunduh melalui situs ini, minimal berjarak sebulan hingga setahun dari pertama kali jurnal tersebut terbit) atau jurnal-jurnal lama yang tidak berbahasa Inggris.

Mohon cantumkan sumber jika Anda copas artikel ini. Terima kasih.




Wednesday 2 March 2016

Beragam Trik Mencari Referensi Skripsi, Tesis dan Disertasi

Tiap tahunnya ribuan mahasiswa berkutat dengan proyek penelitian akhir untuk menyelesaikan studi. Namun, seringkali kita kesulitan dalam mencari referensi ilmiah yang mendukung penelitian tersebut. Untuk itu, kali ini saya akan mencoba membagikan sedikit tips untuk mencari referensi khususnya jurnal ilmiah di dunia maya.

Cara pertama tentu saja lewat google.com
Ketik saja kata kunci yang ingin kita cari. Misal, pada contoh berikut saya ingin mencari jurnal mengenai "carbonate reservoir". 


Namun, seringkali kita tidak menemukan apa yang kita cari. Oleh karena itu kita bisa menambahkan kata "journal" atau "journal pdf". Silahkan lihat perbedaannya. 

Lumayan signifikan bukan?


Cara yang paling banyak digunakan oleh para akademisi umumnya adalah lewat google cendikia atau google scholar. (scholar.google.com) Di dalam web ini kita bisa juga mengatur mulai dari tahun berapa kita menginginkan jurnal yang kita cari tersebut. Namun, tidak hanya jurnal, tapi buku juga bisa ikut tercantum dalam penelusuran ini.

Atau, cara lainnya melalui Wiley online library (http://onlinelibrary.wiley.com). Mirip dengan google scholar namun hanya berisikan jurnal-jurnal. Umumnya memang berbayar, namun jika ingin mendownload, silahkan baca caranya di post saya yang lainnya.



Satu cara lainnya adalah menelusuri daftar pustaka dari jurnal yang sudah kitatemukan. Mungkin di antaranya ada yang pas dengan materi yang sedang kita cari. Misalkan, saya mencari dari sebuah jurnal berikut.


Kemudian, saya menelusuri daftar pustakanya. Nah, saya bisa mendapat tambahan 9 referensi lainnya yang bisa saya cari full textnya di google.



Sekian trik-trik dari saya untuk mencari referensi jurnal ilmiah. Semoga membantu.


Mohon cantumkan sumber jika Anda copas artikel ini. Terima kasih.

Saturday 30 January 2016

Nostalgia Buku - Kemirisan dari Canggihnya Teknologi Masa Kini


Mungkin hal pertama yang menarik perhatian kalian adalah judul yang agak "unik" dari post ini. Jujur, saya kecewa dengan rendahnya pengetahuan umum serta minat membaca anak jaman sekarang. Mungkin anak jaman sekarang lebih suka berkutat dengan game-game di ponsel "pintar" atau di depan laptop. Membaca, mendengar sekaligus secara tidak langsung belajar mengenai hal-hal yang mungkin belum sesuai dengan usia mereka.

Silahkan tanya di sekitar kalian mulai dari anak hingga dewasa, berapa jumlah artikel/buku yang mereka baca? Atau minimal silahkan tanya, siapa itu Alfred Nobel? Tentu saja semua orang pasti pernah mendengar mengenai Piala Nobel, tapi taukah kalian kisah kelam di balik adanya penghargaan bergengsi itu? Hadiah piala Nobel berasal dari keuntungan penjualan TNT alias bubuk mesiu yang merupakan bahan dasar BOM. (Catat! BOM!).

Saya tidak mengatakan bahwa ilmu harus berasal dari buku aka textbook. Jujur, saya sendiri orang yang justru mungkin banyak belajar dari komik, film, novel dan terakhir mungkin baru 'buku teks yang sesungguhnya'. Pertama kali saya tahu tokoh-tokoh terkenal seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Mozart, Leonardo Da Vinci, Alfred Nobel, Walt Disney dll dari buku komik. Buku ini menceritakan perjalanan hidup orang-orang hebat dari mulai dari kecil hingga mereka bisa menjadi terkenal.  Hingga kini buku-buku ini masih bisa dibeli (edisi baru, bukan bekas) dengan harga kurang lebih Rp. 25.000 per jilid. Berikut penampakannya.

Koleksi Buku Seri Tokoh Dunia

                                              
Tampilan dalam Buku Seri Tokoh Dunia (Alfred Nobel)


Kemudian, buku favorit jaman dulu lainnya adalah buku cerita detektif Hawkeye Collins dan Amy Adams. Buku ini terdiri dari 14 seri yang di dalamnya terdiri dari beberapa kasus. Dalam cerita ini, duo detektif cilik tersebut berusaha memecahkan kasus yang terjadi di Lakewood Hills. Yang membuat menarik adalah bacaan ini cukup ringan untuk kategori misteri dan detektif, dan mampu mengajak pembaca anak-anak untuk ikut berpikir memecahkan masalah dengan suguhan gambar yang membantu visualisasi. 

Di akhir cerita, pemecahan kasus tidak langsung diberikan namun ada di akhir buku. Nah, ini dia bagian paling menarik. Kalau ingin membaca jawaban yang dicetak secara terbalik, maka kita harus membaca menggunakan cermin. Tapi, jaman dahulu karena kami hanya membaca di perpustakaan sekolah maka seorang sobat saya menyarankan untuk membaca dari belakang halaman tersebut yang diarahkan ke cahaya. Jadilah, kalau ada yang membaca sambil membalik halaman dan mengangkatnya ke arah cahaya, kami tahu pasti anak tersebut pasti sedang membaca buku ini. 

Dahulu buku ini diterbitkan oleh salah satu penerbit terbesar di tanah air, tapi entah mengapa edisi barunya tidak diterbitkan lagi. Sungguh disayangkan, padahal ini adalah salah satu buku bermutu yang seharusnya pernah dibaca oleh anak-anak Indonesia. Padahal di luar negeri, buku ini telah diterbitkan dalam versi terbarunya.


Penampakan Luar Buku Terbitan Dalam Negeri

              
Penampakan Dalam Buku Khas Jaman Dahulu

                    Hawkeye Collins Book.jpg      
Penampakan Cover Terbitan Aslinya (dalam bhs Inggris) Versi Lawas dan Modern


Mungkin kali ini saya hanya mengulas dua buku ini dahulu. Semoga di lain kesempatan bisa berbagi pengalaman membaca buku-buku recommended lainnya. Yuk budayakan membaca untuk diri sendiri, anak dan keluarga kita, untuk generasi mendatang yang lebih baik. 


Sumber gambar: 
Google image
http://ngidambuku.blogspot.co.id/2015/04/around-world-with-young-detectives.html
http://dunianostalgia80-an.blogspot.co.id/2009/03/novel-detektif-cilik.html